Terasa berat memang, beban yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Semenjak bergulirnya Reformasi pasca runtuhnya pemerintahan Soeharto, banyak hal yang terjadi di negeri ini.
Salah satu upaya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang tengah dilanda keterpurukan ini, antara lain peristiwa teror bom yang konon katanya dipimpin oleh Noordin M Top.
Semenjak peristiwa Bom Bali -I, Noordin Cs telah ditetapkan oleh pihak kepolisan RI sebagai DPO dan selama lebih kurang 9 tahun pemerintah melalui kepolisian RI melalukan pencarian dan penyelidikan terhadap gembong teroris yang satu ini. Terlebih sejak dikabarkan kalau gembong teroris tersebut sering beganti-ganti penampilan dan berkali-kali melangsungkan pernikahan dengan dalih untuk mencari tempat persembunyian guna melakukan koordinasi dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Tepat Hari Kamis, tanggal 17 September 2009, bertempat di Kota Solo, sang Gembong Teroris Noordin M Top yang selama ini dicari atau menjadi buronan polisi harus mengakhiri petualangannya. Ditangan Detasemen 88 Mabes Polri, Noordin berhasil dilumpuhkan hingga tewas setelah dilakukan penyergapan di suatu tempat di Solo.
Kendati demikian, kita tidak boleh langsung merasa lega, karena meskipun Noordin telah berhasil di lumpuhkan hingga tak bernyawa lagi, selama sekian tahun dia berkeliaran di bumi Nusantara ini, sudah wajar kalau dia memiliki banyak rekan, banyak kawan yang dapat menggantikan posisi atau tugas dirinya. Jadi kita tetap harus waspada, jangan terlena, diluar sana segala kemungkinan masih bisa terjadi, adanya Noordin Noordin yang lain kemungkinan bisa terjadi. Kita hanya bisa berharap kalau kematian sang Gembong Teroris Noordin M Top ini merupakan langkah terakhir gerakan-gerakan teroris di Indonesia. Amin.
Salah satu upaya pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi dan kondisi bangsa Indonesia yang tengah dilanda keterpurukan ini, antara lain peristiwa teror bom yang konon katanya dipimpin oleh Noordin M Top.
Semenjak peristiwa Bom Bali -I, Noordin Cs telah ditetapkan oleh pihak kepolisan RI sebagai DPO dan selama lebih kurang 9 tahun pemerintah melalui kepolisian RI melalukan pencarian dan penyelidikan terhadap gembong teroris yang satu ini. Terlebih sejak dikabarkan kalau gembong teroris tersebut sering beganti-ganti penampilan dan berkali-kali melangsungkan pernikahan dengan dalih untuk mencari tempat persembunyian guna melakukan koordinasi dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Tepat Hari Kamis, tanggal 17 September 2009, bertempat di Kota Solo, sang Gembong Teroris Noordin M Top yang selama ini dicari atau menjadi buronan polisi harus mengakhiri petualangannya. Ditangan Detasemen 88 Mabes Polri, Noordin berhasil dilumpuhkan hingga tewas setelah dilakukan penyergapan di suatu tempat di Solo.
Kendati demikian, kita tidak boleh langsung merasa lega, karena meskipun Noordin telah berhasil di lumpuhkan hingga tak bernyawa lagi, selama sekian tahun dia berkeliaran di bumi Nusantara ini, sudah wajar kalau dia memiliki banyak rekan, banyak kawan yang dapat menggantikan posisi atau tugas dirinya. Jadi kita tetap harus waspada, jangan terlena, diluar sana segala kemungkinan masih bisa terjadi, adanya Noordin Noordin yang lain kemungkinan bisa terjadi. Kita hanya bisa berharap kalau kematian sang Gembong Teroris Noordin M Top ini merupakan langkah terakhir gerakan-gerakan teroris di Indonesia. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar