31 Desember 2015

Happy New Year

Selamat tinggal 2015, engkau telah banyak menorehkan kenangan. Pahit manisnya kenangan itu telah menjadi sejarah perjalanan hidup yang tak terlupakan. Intrik menarik kerap terjadi mengiri perjalanan waktu menapaki jejak langkah kehidupan yang semakin bernuansa dan berirama. Terkadang iramanya tak tentu lagu, kadang merdu merayu. Itulah dinamika hidup yang terjadi. Catatan akhir tahun ini semoga menjadi awal menapaki jejak langkah di tahun berikutnya...
Selamat datang 2016, tanpa dipanggil engkau pasti datang untuk melanjutkan kisah perjalanan hidup. Semoga kedatanganmu membawa nuansa baru yang lebih indah, lebih berwarna. Torehan kisah baru semoga kan terukir manis, semanis harapan yang diimpikan. Karena kedatanganmu adalah sebuah perwujudan masa depan yang menjanjikan segala harapan, angan dan impian.
Selamat Tahun Baru 2016, semoga mimpi dan harapan akan menjadi kenyataan dan semoga limpahan berkah dan anugerah Allah swt senantian mengiringi perjalan hidup ini. Amiin.

30 Desember 2015

Aku Cinta Indonesia

Sebelumnya saya mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat Indonesia, saya bukan siapa-siapa. Saya hanyalah putra bangsa yang sangat mencintai bangsanya.
Ini hanyalah sebuah ungkapan hati dan perasaan dengan tidak memiliki maksud apa-apa, sekedar menggugah cara pandang terhadap sesuatu permasalahan di negeri ini agar lebih subjektif lagi dalam menyikapinya.
Saya termasuk orang yang menyukai film dan senang menonton film-film yang ditayangkan di stasiun-stasiun televisi Indonesia. Kali pertama saya tahu bahwa ada aturan untuk mensensor adegan-adegan yang mungkin katanya bisa memberikan dampak buruk bagi perilaku bangsa ini, seperti pemburaman bagian belahan dada wanita, adegan merokok, senjata api, adegan kekerasan dan lain sebagainya.
Termasuk juga pemotongan adegan yang dianggap sangat ekstrim.
Saya sebagai pecinta dan penikmat film merasa terganggu dengan adanya itu semua karena yang saya pikir, peristiwa-peristiwa yang terjadi di negeri ini yang berkaitan dengan kekerasan, narkoba, asusila dan lain sebagainya itu bukan 100% pengaruh dari adegan sebuah film. Melainkan kembali pada sikap dan perilaku kita. Biarkanlah adegan itu apa adanya, kecuali mungkin bila ada adegan yang berbau pornografinya, saya rasa bolehlah itu di buang. Tapi selebihnya biarkan adegan-adegan itu berlangsung apa adanya, karena saya yakin pembuat film itu sendiri ingin memberikan dan menyuguhkan adegan apa adanya dan senatural mungkin. Terlebih lagi saat terjadi pemburaman itu masih bisa terlihat, seperti orang sedang merokok, orang sedang memegang senjata api dan sebagainya, meski tersamar tapi masih bisa tampak dan terlihat bahwa adegan itu seperti itu. Jadi saya rasa pemburaman itu tidak perlu karena justru mengganggu kenikmatan kita dalam menonton film. Begitu juga dengan pemotongan adegan, yang saya rasakan malah jadi mengurangi nilai rasa karena cerita yang tak nyambung dan emosi yang tergantung.
Jadi mohon maaf kepada semuanya, ini sangat-sangat tidak objektif. Bisa dibayangkan bila sebuah film berisi adegan yang sebagian besar memuat adegan kekerasan. Seandainya harus dipotong, maka durasi 2 jam bisa menjadi cuma 20 menit saja karena adegannya habis disensor.
Intinya begini, dalam menyikapi segala sesuatu itu haruslah objektif.
Menurut saya, ini cuma pendapat saja. Bahwa semua yang ditakutkan dan dikhawatirkan itu tidak akan pernah terjadi bila moral bangsa ini baik. Seperti yang saya bilang semua berpulang pada perilaku, dan bila perilakunya memang baik, saya rasa pasti akan mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang tidak. Dan semua ini bisa dicapai melalui pendidikan. Ya, Pendidikan Moral yang senantiasa harus dijaga dan dilestarikan. Karena katanya sejak reformasi bergulir, bangsa kita mengalami dekadensi moral yang cukup memprihatinkan. Ini sebetulnya yang harus dibenahi, bukan merusak tontonan yang memang sudah bagus. Sebagai sebuah karya seni, film adalah sebagai sarana hiburan. Bagaimana kita akan terhibur bila tontonannya terganggu.
Ini sekedar pendapat dari seorang anak bangsa yang mencintai bangsanya dan merasa prihatin pada nasib generasi-generasi penerus yang sudah mulai luntur rasa kecintaannya terhadap bangsa ini. Terlebih lagi sistem pendidikan yang kurang memperhatikan mutu anak didik, sehingga moral anak bangsa ini menjadi merosot. Terima kasih. Salam Indonesia.

13 September 2015

Filosofi Kakap dan Teri

Kakap termasuk ikan laut yang cukup mahal harganya, apalagi bila disajikan di rentoran yang cukup terkenal. Sebagai ikan laut, kakap hidup secara berkelompok dengan bentuk tubuh yang pipih dan memiliki sirip memanjang sepanjang punggungnya. Di Indonesia, kakap yang banyak ditemui adalah jenis kakap merah.
Teri termasuk ikan laut yang relatif kecil dan hidup berkelompok hingga ribuan bahkan jutaan ekor dalam setiap kelompoknya. Namun harga didarat relatif murah tapi banyak disukai.
Sering kita dengar ada istilah kelas kakap dan kelas teri,, ungkapan itu untuk menunjukkan bahwa kelas kakap ditujukan bagi orang-orang kelas menengah keatas sedangkan kelas teri ditujukan bagi orang-orang kelas menengah ke bawah.
Fenomena kehidupan tak jarang orang-orang kelas teri ini hanya dipandang sebelah mata. Sementara orang-orang kelas kakap banyak di sanjung dan dipuja.
Sebuah pelajaran, bila kita digigit kakap akan menimbulkan luka yang cukup lumayan, namun bila kita digigit teri, rasanya hanya seperti di gelitik saja. Padahal bila teri sudah membentuk sebuah koloni besar hingga jutaan ekor, maka akan mampu menggulingkan kapal yang cukup besar.
Jadi hati-hati, jangan pernah menyakiti ikan teri.

22 Januari 2015

Window Kembali Ingin Dicintai

Pada sebuah acara yang berlangsung Rabu, 21 Januari 2015, Microsoft akhirnya secara resmi memperkenalkan sistem operasi terbaru Windows 10.

Menurut CEO Microsoft Satya Nadella, Windows 10 adalah kesempatan kedua bagi Microsoft untuk membangun kembali citra piranti lunak besutan perusahaannya di era perangkat mobile.

Nadella ingin mengubah sudut pandang kebanyakan orang yang selama ini membeli komputer, tablet, atau smartphone berbasis Windows karena menganggap harganya yang terjangkau. Dengan Windows 10, diharapkan para konsumen membeli perangkat besutan Microsoft karena mencintai Windows.

"Kami ingin mengubah citra yang awalnya sebagai Windows yang dibutuhkan orang, menjadi Windows yang dipilih dan dicintai. Ini adalah tujuan kami," ungkap Nadella seperti yang dikutip dari laman Business Insider, Kamis (22/1/2015).

Windows 10 diklaim akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Microsoft. Untuk pertama kalinya perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu menelurkan sebuah sistem operasi terintegrasi yang kompatibel dengan banyak jenis perangkat.

Windows 10 akan mengusung konsep platform universal yang memiliki suatu aplikasi universal dan satu toko aplikasi untuk beragam jenis perangkat.

Nantinya tidak akan ada lagi pemisahan antara Windows (di PC dan tablet) dan Windows Phone (untuk smartphone). Keduanya akan sama-sama berjalan di platform Windows 10.

Microsoft memberikan upgrade gratis untuk para pengguna Windows 7 dan Windows 8 ke Windows 10. Namun upgrade gratis ini diberikan dalam jangka waktu terbatas yakni selama satu tahun setelah Windows 10 dirilis ke pasaran.

sumber  :  Liputan6.com

PROMPT FOR AI GENERATED IMAGE Kurun waktu belakangan ini gambar-gambar berbasis AI (Artificial Inteligence) sedang digandrungi banyak orang....