07 Januari 2016

Cara Mudah Menghadapi Kritikan Pedas

Sang Pencipta dan Pemberi Rezeki, acapkali mendapat cacian, hujatan dan cercaan dari hamba-Nya yang tak berakal. Apalagi kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dalam kesalahan dan kekhilafan.
Dalam hidup ini, bila kita merasa sebagai seseorang yang senantiasa memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka kita akan selalu menemui kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Bahkan sesekali kita akan mendapat cemoohan dan hinaan.
Mereka tidak akan pernah diam mengkritik kita sebelum kita masuk ke dalan liang bumi, menaiki tangga langit dan berpisah dengan mereka. Bila kita masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat kita sedih dan meneteskan air mata atau membuat tempat tidur kita selalu terasa gerah.
Perlu diingat bahwa orang yang duduk diatas tanah itu tidak akan pernah jatuh dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka merasa marah dan kesal kepada kita karena mungkin kita telah mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk ataupun harta kekayaan. Jelasnya, kita di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai kita melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang ada pada diri kita atau sampai kita meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini kita pegang teguh hingga menjadi orang pandir, bodoh dan tolol, itulah yang mereka inginkan.
Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan dari mereka. Bersikaplah laksana batu cadas yang tetap berdiri kokoh meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat bahkan ia semakin kokoh karenanya. Ini berarti bahwa bika kita merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti kita telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemari kehidupan kita. Hal yang terbaik adalah menjawab dan merespon semua kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka yang ingin menjatuhkan kita. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakikatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk kita. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang kita duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun kita akan kesulitan untuk membungkam mulut mereka dab menahan gerakan lidah mereka. Yang kita harus lakukan hanyalah mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka dan kita dapat menyumpal mulut mereka dengan potongan-potongan daging agar diam seribu basa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak dan meluruskan setiap kesalahan kita. Dan bila kita ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang dan terhindar dari celaan dan cemoohan serta hinaan, berarti kita telah menginginkan sesuatu hal yang mustahil terjadi dan berangan-angan tentang sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.

PROMPT FOR AI GENERATED IMAGE Kurun waktu belakangan ini gambar-gambar berbasis AI (Artificial Inteligence) sedang digandrungi banyak orang....